KATA PENGANTAR
Assalamu
alaikum Wr. Wb
Segala
puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat,
karunia dan hidayahNya sehingga Penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik, dan salam dan salawat kita kirimkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah
memberikan kemampuan sehingga saya dapat mengerjakan Makalah ini dengan baik
dan lancar.
Penyusunan
makalah ini penulis dedikasikan kepada siapapun sebagai panduan pembelajaran
bagi siswa-siswi, khusunya tingkat SMA/MA. Bentuk dedikasi dan perhatian
tersebut diwujudkan dalam makalah Kimia ini, siswa-siswi dapat mempelajari
tentang KELIMPAHAN
UNSUR DI ALAM DAN SIFAT-SIFATNYA.
Terima
kasih setinggi-tingginya dan sedalam-dalamnya kepada para guru dan siswa-siswi
yang telah membaca dan mempelajari makalah ini. Semoga dengan makalah ini dapat
meningkatkan hasil belajar sebagaimana yang diharapkan.
Baubau,
23 Maret 2018
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
.........................................................................................................................
Daftar Isi
...................................................................................................................................
Pendahuluan
.............................................................................................................................
Bab I Kelimpahan Unsur di Alam dan Produk Unsur
a. Kelimpahan Unsur Utama
................................................................................................
b. Kelimpahan Unsur Transisi
............................................................................................
c. Produk Yang Mengandung Unsur dan Transisi
..............................................................
Bab II Sifat Unsur
a. Sifat – Sifat Unsur Utama
...............................................................................................
b. Sifat Unsur Transisi Pada Periode Keempat
...................................................................
Bab III Kesimpulan dan Saran
a. Kesimpulan
....................................................................................................................
b. Saran
.............................................................................................................................
Daftar Pustaka
.........................................................................................................................
MAKALAH TENTANG KELIMPAHAN UNSUR DI ALAM DAN SIFAT-SIFATNYA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kelimpahan
unsur kimia adalah suatu ukuran keberadaan unsur relatif terhadap seluruh unsur yang ada di lingkungan.
Kelimpahan diukur berdasarkan salah satu dari tiga cara berikut: berdasarkan fraksi massa (sama seperti fraksi berat); berdasarkan fraksi
mol (fraksi
jumlah atom, atau kadang-kadang fraksi molekul dalam gas ); atau berdasarkan fraksi
volume. Fraksi volume
adalah ukuran kelimpahan umum dalam campuran gas seperti atmosfer planet, dan
memiliki nilai yang sama dengan fraksi mol melekul untuk campuran gas pada
kerapatan dan tekanan relatif rendah, serta campuran gas
ideal. Kebanyakan nilai
kelimpahan dalam artikel ini dinyatakan sebagai fraksi massa. Misalnya,
kelimpahan oksigen dalam air dapat diukur dalam dua cara: fraksi massa sekitar 89%,
karena nilai tersebut merupakan perbandingan massa air terhadap oksigen. Namun, fraksi molnya sebesar
33.3333...% karena hanya 1 atom dari 3 dalam molekul air, H2O, yang merupakan oksigen
Perkiraan proporsi materi, materi gelap dan energi gelap di alam semesta. Hanya fraksi massa dan energi di alam semesta berlabel atom yang disusun dalam unsur kimia (sumber wikipedia) |
Kilas balik pada
tahun 1914, Henry Moseley mempelajari Sinar-X yang mempunyai panjang gelombang
tertentu, dan mengemukakan bahwa sifat fisis dan Kimia suatu unsur merupakan
fungsi periodik atomnya. Selanjutnya Moseley mengelompokkan unsur-unsur
berdasarkan sifat fisis dan Kimia yang diurutkan berdasarkan kenaikan nomor
atom.
Pengklasifikasian ini
dikenal dengan sistem periodik Modern sebagai sistem periodik bentuk panjang.
Sistem periodik ini meliputi dua hal, yakni golongan (lajur
vertikal) dan periode (lajur horizontal).
Hal ini satu
periode unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor atomnya dan dalam satu
golongan unsur disusun berdasarkan kemiripan sifat.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis merumuskan beberapa
permasalahan :
- Apa yang dimaksud dengan kelimpahan unsur utama?
- Apa yang dimaksud dengan kelimpahan unsur Transisi?
- Apa saja Produk Yang Mengandung Unsur dan Transisi?
- Apa yang dimaksud dengan Sifat –
Sifat Unsur Utama?
- Apa yang dimaksud dengan Sifat
Unsur Transisi Pada Periode Keempat?
1.2 Tujuan Makalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas, penulis merumuskan beberapa tujuan
yang akan dicapai :
- Dapat Mengetahui dan Memahami Konsep kelimpahan unsur
utama
- Dapat Mengetahui dan Memahami Konsep kelimpahan unsur Transisi
- Dapat Mengetahui dan Memahami Produk Yang Mengandung Unsur dan
Transisi
- Dapat Mengetahui dan Memahami Sifat – Sifat Unsur Utama
- Dapat Mengetahui dan Memahami Sifat Unsur Transisi Pada Periode Keempat
BAB 2
PEMBAHASAN
1.1 KELIMPAHAN UNSUR DI ALAM DAN PRODUK UNSUR
A. Kelimpahan Unsur Utama
Kelimpahan unsur
merupakan suatu benda yang mempunyai banyak bagian dalam sel. Unsur Kimia
merupakan zat-zat yang tidak dapat diuraikan menjadi zat-zat yang lebih
sederhan dengan reaksi-reaksi yang biasa. Unsur utama adalah unsur yang
mempunyai elektron terakhir pada sub kulit S atau sub kulit P pada sistem
periodik.
1. Kelimpahan Unsur-unsur di Kerak Bumi
Inti dalam bumi terdiri atas
unsur-unsur kimia, terutama dalam bentuk padatan besi (Fe) dan nikel (Ni). Inti
luar terutama terdiri atas besi (Fe) dan Nikel (Ni) cair atau lelehan; mantel
terutama terdiri atas lelehan silikon, magnesium, dan beberapa oksida;
sedangkan kerak terdiri atas banyak unsur-unsur ringan seperti silikon,
alumunium, kalsium, kalium, natrium, dan oksigen.
Tabel Kelimpahan
Unsur-Unsur di Kerak Bumi(dalam persen massa)
Unsur
|
Kelimpahan
|
Unsur
|
Kelimpahan
|
Oksigen
|
49,20
|
Klor
|
0,19
|
Silikon
|
25,67
|
Fosfor
|
0,11
|
Aluminium
|
7,50
|
Mangan
|
0,09
|
Besi
|
4,71
|
Karbon
|
0,08
|
Kalsium
|
3,39
|
Belerang
|
0,06
|
Natrium
|
2,63
|
Barium
|
0,04
|
Kalium
|
2,40
|
Nitrogen
|
0,03
|
Magnesium
|
1,93
|
Fluor
|
0,03
|
Hidrogen
|
0,87
|
Stronsium
|
0,02
|
Titanium
|
0,58
|
Unsur lain
|
0,47
|
Diantara unsur-unsur di
dalam kerak bumi tersebut, oksigen merupakan unsur yang paling melimpah.
Sementara itu, beberapa nsur yang persen kelimpahannya 0,02% sampai 0,1%
merupakan unsur yang jarang ditemukan.
2. Kelimpahan Unsur-unsur di Atmosfer Bumi
Atosfer merupakan campuran gas-gas
yang menyelubungi benda langit tertentu, termasuk bumi yang mempunyai medan
gravitasi yang cukup kuat untuk menjaga gas-gas tersebut. Penyusun utama
atmosfer bumi adalah nitrogen (78%) dan oksigen (21%). Sementara itu, 1%
sisanya adalah argon (0,9%), karbon dioksida (0,03%), uap air yang jumlahnya
berfariasi, dan zat-zat lain seperti hidrogen, ozon, metana, karbon monoksida,
helium, neon, kripton, serta xenon dengan jumlah yang sangat sedikit.
3. Kelimpahan Unsur-unsur da Air Laut
Dalam air laut banyak terdapat
ion-ion. Beberapa di antara ion yang terdapat dalam air laut tiap 1.000 bagian
air laut tersebut adalah natrium (10,5 bagian), magnesium (1,3 bagian), kalsium
(0,4 bagian), kalium (0,4 bagian), klorida (19 bagian), dan sulfat (2,6
bagian). Ion-ion ini terdapat dalam air laut dengan ion-ion lain seperti
bromida, bikarbonat, dan silika. Selain itu, juga terdapat karbon, nitrogen,
fosfor, dan oksigen sebagai yang terpenting dalam kehidupan.
4. Kelimpahan Unsur-unsur Dalam Tubuh Manusia
Tubuh manusia tersusun atas jenis
unsur yaitu : oksigen, karbon, hidrogen dll. Salah satu unsur yang dibutuhkan
oleh manusia adalah Oksigen. Hal ini karena oksigen merupkan unsur yang paling
penting untuk proses pernafasan, tidak hanya untuk manusia tetapi hewan dan
tumbuhan.
Berikut ini presentase
kelimpahan unsur-unsur dalam tubuh manusia.
Unsur
|
Banyaknya (dalam %)
|
Nitrogen
Fosfor
Hidrogen
Karbon
Kalsium
Oksigen
Lain-lain
|
3%
1%
10%
18%
1%
65%
2%
|
Unsur utama meliputi 8 golongan
sebagai berikut yang banyak ditemukan dalam alam antara lain:
1. Golongan Alkali (IA)
Paling banyak terdapat dalam senyawa
Natrium dan Kalium. Natrium berupa NaCl, natron (Na2CO3.10H2O),
kriolit (Na3AlF6), sendawa cili(NaNO3), albit
(Na2O.Al2O3.3SiO2) dan boraks (Na2B4)7.10H2O).
kalium berupa silfit (KCL) karnalit (KCL.MgCl2.6H2O)
sendawa (KNO3) dan felspar.
Identifikasi logam alkali dengan
menggunakan uji nyala, yaitu : Li (nyala merah), Na (nyala kuning), K (nyala
ungu), Rb (nyala merah) dan Cs (nyala biru).
2. Golongan Alkali Tanah (IIA)
Kalsium dialam berupa batu pualam
(CaCO3) dan gips (CaSO4.2H2O) maknesium berupa
maknesit MgCO3 dan kiserit.
Identifikasi logam alkali tanah
dilakukan dengan uji nyala, yaitu : Be (nyala putih), Mg (nyala putih), Ca
(nyala merah), Sr (nyala merah tua), dan Ba (nyala hijau).
3. Golongan Boron (IIIA)
Aluminium banyak ditemukan berupa
mineral buksit dan triolit. Identifikasi aluminium dilakukan dengan
melarutkannya kedalam NaOH pekat.
4. Golongan Karbon (IV A)
Karbon dialam banyak berupa arang,
garifit dan intan. Silika terdapat pada batu api, baiduri, tanah liat, asbes,
dan mika.
5. Nitrogen (V A)
Nitrogen banyak terdapat diudara,
selain itu juga didapat dari KNO3 dan NaNO3. Pospor
berupa batuan fosforit dan fluoroapatit.
6. Golongan Oksigen (VI A)
Udara mengandung 20,94 % Oksigen.
Belerang berupa garam-garam sulfina (S2-) atau sulfat (SO42-)
dan terdapat pada gas alam, minyak bumi serta batu bara.
7. Golongan Halogen (VII A)
Mineral-mineral halogen banyak
ditemukan dalam bentuk senyawa halida yaitu : flu orspar, kriolid, air laut,
natrium iodat dan natrium iodin. Identifikasi senyawa halogen ada beberapa cara
sebagai berikut :
a. Identifikasi florin ditambah air kuning muda
b. Identifikasi klorin ditambah air berwarna hijau muda
c. Identifikasi bromin ditambah air berwarna coklat
kemerahan
d. Identifikasi iodin ditambah air berwarna coklat
8. Gas Mulia (VIII A)
Unsur-unsur yang termasuk dalam gas
mulia adalah helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon.
B. Kelimpahan Unsur Transisi
Unsur transisi adalah unsur yang
terletak pada daerah peralihan antara bagian kiri dan kanan pada sistem
periodik. Unsur-unsur tersebut mempunyai elektron terakhir pada sub kulit B.
Unsur transisi terdiri dari semua
unsur yang terdapat pada golongan IB, IIB, IIIB, IVB, VB, VIB, VIIB, VIIIB.
Semua unsur transisi merupakan unsur
logam kecuali Cu.
Unsur transis dalam bentuk mineral
banyak ditemukan dialam seperti tabel berikut :
Unsur
|
Mineral da Alam
|
Rumus Kimia
|
Sc (sakadium)
Ti (titanium)
V (vanadium)
Cr (kromium)
Mn (mangan)
Fe (besi)
Co (kobalt)
Ni (nikel)
Cu (tembaga)
Zn (seng)
|
Jarang ditemukan
Rutil
Ilmenit
Vanadit
Kromit
Pirolusit
Hematit
Magnetit
Limonit
Siderit
Pirit
Ilmetit
Kobaltit
Pentlandit
Garnerit
Kalkopirit
Kalkosit
Seng blende
|
-
TiO2
FeTiO3
Pb3(VO4)2
FeCr2O4
MnO2
Fe2O3
Fe2O4
HfeO3
FeCO3
FeS2
FeTiO3
CoAsS
(FeNi)S
H2(NiMg)SiO4.2H2O
CuFeS2
Cu2S
ZnS
|
C. Produk Yang Mengandung Unsur Utama dan Transisi
Produk
yang mengandung unsur utama
Golongan
|
Unsur
|
Produk
|
Alkali
|
Li
Na
K
Cs
|
Aliase
Lampu natrium, detergen, soda kue, pewarna
Potosel, karnalit, elektrolit batrai, pupuk
Fotosel
|
Alkali Tanah
|
Be
Mg
Ca
Sr
Ba
Ra
|
Batu mulia, aliase, isolator listrik
Obat mag, garam inggaris
Pembuatan gas etilen
Kembang api
Kembang api, pengisi kertas, serat polimer
Obat kanker (pengimisi alfa)
|
Halogen
|
F
Cl
Br
l
|
Freon, teflon, pasta gigi
Pemutih, penjernih air, bahan peledak
Anti-nocking, obat penenang
Disenfektan antiseptik
|
Gas Mulia
|
He
Ne
Ar
Kr
Xe
Rn
|
Balon udara, pendingin, atmosfer inert
Lampu neon, lampu reklame, pedingin
Bola lampu listrik, pengelasan,
Lampu listrik
Lampu listrik
Obat kanker
|
Produk yang mengandung
Produk transisi
Unsur
|
Produk
|
Skandium
Titanium
Fanadium
Kromium
Mangan
Besi, kobalt dan nikel
Tembaga
Seng
|
Senyawa Sc(OH)3, Na3ScF6
Senyawa TiCl4
Senyawa V2O5
Senyawa Na2Cr2O7
Senyawa KMnO4
Bentuk campuran (besi dalam produk baja)
Senyawa CuSO4,CuCl2
Logam paduan (peralatan rumah tangga)
|
1.2 SIFAT UNSUR
A. Sifat-sifat Unsur Utama
Unsur Kimia dapat
dikelompokkan berdasar kesamaan sifat. Sifat unsur dalam periode atau golongan
merupakan fungsi dari nomor atom, atau konfigurasi elektron penyusunnya.
Kesamaan sifat unsur berdasarkan konfigurasi elektron
tercermin dalam kesamaan golongan (valensi) ataupun periode (jumlah kulit)
dalam tabel periodik unsur modern.
1. Logam Alkali
Logam alkali termasuk dalam
unsur-unsur golongan IA (kecuali hidrogen).
a. Sifat-sifat Fisis Alkali
Tabel Sifat Fisis alkali
Sifat Fisis
|
Li
|
Na
|
K
|
Rb
|
Cs
|
Titik didih (0C)
Titik leleh (0C)
Energi Ionisasi (Kj/mol)
Jari-jari ion (A)
Konfigurasi elektron
Keelektronegatifan
Kerapatan (g/cm3)
|
1.342
180,5
502,2
0,60
2.1
1,0
0,534
|
883
97,7
495,8
0,95
2.8.1
0,9
0,971
|
759
63,3
418,8
1,33
2.8.8.1
0,8
0,862
|
688
39,3
403
1,48
2.8.18.8.1
0,8
1,532
|
671
28,4
375,7
1,69
2.8.18.18.1
0,7
1,873
|
Dapat dilihat sebagai
logam, golongan alkali tanah mempunyai sifat yang tidak biasa yaitu titik
lelehnya yang relatif rendah, rapatannya yang relatif rendah dan kelunakannya.
Semua unsur logam alkali ini dapat dengan mudah diubah bentuknya dengan
memencetnya diantara jempol dan jari telunjuk (dengan melindungi kulit
baik-baik).
Unsur – unsur pada
golongan ini mempunyai energi Ionisasi dan keelektronegatifan rata-rata yang
paling rendah. Hal ini dikarenakan ukuran atom dan jarak yang relatif besar
antara elektron terluar dan ini.
b. Sifat-sifat Kimia Alkali
Unsur
|
Li
|
Na
|
K
|
Rb dan Cs
|
Dengan udara
|
Perlahan-lahan terjadi Li2O
|
Cepat terjadi Na2O dan Na2O2
|
Cepat terjadi K2O
|
Terbakar terbentuk Rb2O dan CS2O
|
Dengan air 2L + 2H2O
2 LOH + H2(q)
|
(makin hebat reaksinya sesuai arah panah)
|
|||
Dengan asam kuat 2L+2H+
2L++ H2(q)
|
||||
Dengan Halogen 2L + X2
2 LH
|
||||
Warna nyala api
|
Merah
|
Kuning
|
Ungu
|
Merah dan biru
|
Garam atau basa yang sukar larut dalam air
|
CO32- OH- dan
PO43
|
Clo4- dan [Co(No2)6]
|
v Kegunaan Logam Alkali
a. Kegunaan Litium (Li)
- Dalam bentuk logam digunakan sebagai zat penghilang
oksigen dan untuk menghilangkan gas-gas yang tidak diperlukan dalam pengolahan
logam tertentu.
- Dalam bentuk upa digunakan untuk mencegah karbon dioksida
dan oksigen dari pembentukan kerak pada dapur pemanasan dalam pengolahan baja.
- Dalam bentuk senyawa hidroksianya digunakan untuk
mengikat karbon dioksida pada sistem ventilator pesawat dan kapal selam.
- Dalam bentuk senyawa hidridanya untuk memompa sekoci
(kapal penolong)
- Litium karbonat digunakan dalam pengobatan depresi
- Digunakan dalam pembuatan bom hidrogen.
b. Kegunaan Natrium (Na)
- Digunakan dalam pembuatan tetraethyl lead (TEL) dan
sebagai pendingin reaktor nuklir.
- Dalam bentuk natrium klorida (garam dapur) banyak
digunakan sebagai bumbu.
- Dalam bentuk natrium karbonat (soda cuci) digunakan
sebagai pembersih.
- Dalam bentuk natrium bikarbonat (soda kue) digunaka
sebagai zat pengembang.
- Antasid (obat magh) dalam minuman bersoda, dan pemadam
api.
- Dalam bentuk natrium hidroksida (soda kustik atau soda
api) digunakan dalam pembuatan sabun, rayon dan kertas, dalam penyulingan
minyak, serta dalam industri testil dan karet.
- Dalam bentuk natrium tetraborat (borax) digunakan sebagai
pemberih, penghilang kesadahan air, dan zat pengawet.
- Dalam bentuk natrium fluorida digunakan sebagai
antiseptik, racun tikus dan kecoa dan juga digunakan dalam pembuatan kramik.
- Dalam bentuk natrium nitrat (sendawa chili) digunakan
sebagai pupuk.
- Dalam bentuk natrium peroksida digunakan sebagai pemutih
& oksidator.
- Dalam bentuk natrium tiosulfat digunakan dalam fotografi.
c. Kegunaan Kalium
- Digunakan dalam sel fotolistrik
- Dalam bentuk kalium bromida (KBr) digunakan dalam
fotografi, ukiran, litografi, dan dalam bidang kedokteran sebagai obat
penenang.
- Dalam bentuk kalium kromat dan kalium bikromat digunakan
sebagai oksidator dalam imdustri korek api dan petasan dalam penclupan tekstil,
serta dalam penyamakan kulit.
- Dalam bentuk kalium iodida digunakan dalam fotografi
untuk membuat emulsi gelatin dan dalam bidang kedokteran untuk mengobati rematik
dan aktivitas kelenjar tiroid yang berlebih.
- Dalam bentuk kalium nitrat digunakan dalam korek api,
bahan peledak, dan petasan serta dalam pengawetan daging.
- Dalam bentuk kalium permanganat digunakan sebagai
disinfektan dan obat pembunuh kuman penyakit dan sebagai oksidator dalam
beberapa rekasi kimia yang penting.
- Dalam bentuk kalium sulfat digunakan sebagai pupuk dan
juga digunakan dalam pembuatan tawas kalium
- Dalam bentuk kalium hidrogen tartrat digunakan dalam tepung
kue dan dalam kedokteran
- Dalam bentuk kalium karbonat digunakan dalam pembuatan
kaca dan sabun
- Dalam bentuk kalium klorat digunakan sebagai oksidator
dan digunakan dalam korek api, petasan, serta bahan peledak. Sebagai
disenfektan dan sebagai sumber oksigen.
- Dalam bentuk kalium klorida digunakan sebagai pupuk
kalium dan juga digunakan dalam pembuatan senyawa-senyawa kalium lainnya.
- Dalam bentuk kalium hidroksida digunakan dalam pembuatan
sabun dan merupakan pereaksi kimia yang penting.
d. Kegunaan Rubidium
- Digunakan dalam sel fotolistrik dan laju peluruhan
radioaktif dan isotop rubidium-87.
- Digunakan dalam pembuatan umur geologi.
- Digunakan dalam pembuatan katalis tertentu
e. Kegunaan Sesium
- Digunakan dalam tabung hampa tertentu untuk menghilangkan
sisa oksigen
- Dalam permukaan peka cahaya dari katoda sel fotolistrik
untuk menghasilkan elektron.
- Isotop radio aktif sesium -137 digunakan dalam pembangkit
energi atom dan dalam penelitian bidang kedokteran dan industri.
2. Alkali Tanah
a. Sifat – Sifat Fisis Alkali Tanah
Unsur logam alkali tanah
(IIA) ini terdiri dari Be, Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra. Golongan ini mempunyai
sifat-sifat yang mirip dengan golongan IA. Perbedaanya adalah bahwa golongan
IIA ini memmpunayi konfigurasi elektron ns2 dan merupakan
reduktor yang kuat. Meskipin lebih keras dari golongan IA, tetapi golongan II A
ini tetap relatif lunak, perak mengkilat dan mempunyai titik leleh dan
kerapatan lebih tinggi :
Berikut
tabel fisis alkali tanah :
Sifat Fisis
|
Be
|
Mg
|
Ca
|
Sr
|
Ba
|
Titik didih (0C)
Titik leleh (0C)
Energi Ionisasi (Kj/mol)
Jari-jari ion (A)
Konfigurasi elektron
Keelektronegatifan
Kerapatan (g/cm3)
|
2.471
1.287
899,4
1,25
2.2
1,5
1,8
|
1.090
650
737,7
1,45
2.8.2
1,2
1,738
|
1.484
842
589,8
1,74
2.8.8.2
1,0
1,55
|
1.382
777
549,5
1,92
2.8.18.8.2
1,0
2,54
|
1897
727
502,9
1,98
2.8.18.18.8.2
3,51
|
Unsur – unsur logal
alkali tanah agak lebih keras. Kekerasannya berkisar dari barium yang kira-kira
sama keras dengan timbal. Sampai barilium yang cukup keras untuk menggores
kebanyakna logam lainnya.
Golongan ini mempunyai
struktur elektron yang sederhana. Unsur – unsur logam alkali tanah mempunyai 2
elektron yang relatif mudah dilepaskan. Selain energi, ionisasi yang relatif
rendah, keelektronegatifan rata-rata golongan ini juga rendah dikarenakan
ukuran atomnya dan jarak yang relatif besar ntara elektron terluar dengan inti.
b. Sifat Kimia Alkali Tanah
Berikut
tabel sifat Kimia alkali tanah:
Sifat
|
Indikator
|
||
1. Reaksi dengan
a. Udara
b. Air
c. Hidrogen
d. Klor
e. Asam
|
Menghasilkan Mo dan M2N2 bila
dipanaskan.
Tidak bereaksi
Tidak bereaksi
m + X2
mX2(garam)
m + 2 + l+ m2+ +
H2(q)
|
Dalam keadaan dingin dapat menghasilkan Mo &
M3N2 dipermukaan.
Bereaksi dengan uap air melibatkan Mo dan H2
m + H2
mH2
|
Bereaksi dalam keadaan dingin melibatkan m(OH)2dan
H2 makin kekanan makin relatif.
|
2. Sifat Oksida
|
Amfoter
|
Basa
|
|
3. Kesetabilan penoksida
4. Kesetabilan
|
Penoksidanya tidak kenal
|
Makin stabil sesuai arah panas
|
|
5. Kesetabilan Karbonat
|
Mengurai pada pemanasan agak tinggi
|
(suhu pemansan antara 5500C – 1.4000C)
|
Ø Pembuatan logam alkali tanah dengan elektrolisis leburan
garamnya.
Contoh : CaCl2(l) Ca2+ (l) +
2Cl-(l)
Katoda : Ca2+ (l) +
2e Ca(s)
Anoda : 2Cl- 2Cl2(g) +
2e
Total : Ca2+(l) + 2Cl-(l) Ca(s) +
Cl2(g)
Ø Kesadahan
Air sadah adalah air yang sukar
berbuih karena kandungan Ca2+ dan Mg2+ dalam air tinggi. Kesadahan air terutama
disebabkan oleh dua jenis garam unsur logam alkali tanah (garam kalsium dan
magnesium) antara lain kalsium sulfat, kalsium hidro karbonat, magnesium
karbonat, dan magnesium hidrogren karbonat.
Kesadahan dibagi menjadi dua yaitu :
· Kesadahan Sementara
Yakni kesadahan air yang dihasilkan
karena adanya senyawa-senyawa bikarbonat dari kalsium dan magnesium. Kesadahan
sementara ini dapat dihilangkan dengan cara mendidihkan air tersebut.
· Kesadahan Tetap
Kesadahan tetap disebabkan oleh
senyawa-senyawa nonkarbonat darim kalsium dan magnesium, tetapi disebabkan oleh
garam-garam kedua unsur tersebut. Cara untuk melunakkan kesadahan tetap antara
lain dapat dilakukan dengan menambahakan natrium karbonat untuk mengendapkan
ion-ion kalsium dan magnesium dalam air sadah tersebut dan filtrasi
(penyaringan) melalui ziolit (seperti pemutih) yang menyerap ion-ion logam
penghasil kesadahan dan melepaskan ion-ion natrium ke dalam air.
Ø Keuntungan Air Sadah
o Mempunyai rasa yang lebih baik dari pada air lunak
o Relatif aman dari senyawa-senyawa timabal karena
senyawa-senyawa tersebut tidak larut dalam air sadah
o Menyedikan kalsium yang penting untuk pembentukan tulang
dan gigi
Ø Kerugian Air Sadah
o Dapat membentuk kerak pada ketel, pipa air, dan pipa
radiator, sehingga mengurangi panas yang diberikan ketika ketel tersebut
digunakan. Kerak ini juga dapat menyumbat aliran air melalui pipa air dan dan
pipa radiator.
o Dapat menimbulakan scum, yaitu lapisan yang sangat tipis
pada permukaan cairan yang dapat menggumpalakan sabun, sehingga sabun sukar
berbusa. Dengan demikian, air sadah tidak baik untuk mencuci karena dapat
memboroskan sabun dan menimbulkan noda pada pakaian.
3. Halogen
1. Sifat-sifat Umum Halogen
a) Halogen mempunyai elektron valensi tujuh, yang
konfigurasi elektron valensinya adalah ns2 np5,
sehingga halogen sangat reaktif dan mudah membentuk senyawa-senyawa halida
dengan unsur-unsur logam serta ion kompleks, baik dengan unsur-unsur logam
mupun nonlogam.
b) Dalam keadaan bebas, halogen ditemukan dalam bentuk
molekul-molekul diatomik.
c) Energi ionisasi hidrogen relatif tinggi, sehingga halogen
sukar melepaskan elektron untuk membentuk ion positif.
d) Energi yang diperlukan untuk memtuskan ikatan Y-Y atau
energi ionisasi dealam satu golongan dari atas ke bawah cendrung mengecil.
e) Dalam satu golongan, dari atas ke bawah, titik didih dan
titik lebur halogen semakin besar.
f) Afinitas elektron halogen relatif tinggi, sehingga
unsur-unsur tersebut mudah menangkap elektron dan kemudian membentuk ion
negatif.
2. Sifat-sifat Kelimpahan Masing-masing Halogen
a. Flour
Flour (F) adalah salah satu unsur
halogen yang berwujud gas pada keadaan standar, bersifat bukan logam, reaktif,
berwarna kuning kehijauan, berbau tidak enak dan menyengat, sedikit lebih berat
dibandingkan udara, bersifat racun, dan krosif.
b. Klor
Klor (Ci) adalah salah satu unsur
halogen yang berwujud gas pada keadaan standar, bersifat racun, krosif,
berwarna kuning kehijauan, dan sangat reaktif.
c. Brom
Brom (Br) merupakan salah satu unsur
halogen yang berwujud cairan merah hitam atau coklat kemerahan pada suhu
standar atau suhu kamar, berbau menyengat, mudah menguap dan bersifat nonlogam.
d. Iodium
Iodium (I) merupakan salah satu
unsur halogen yang bukan logam beracun, berwarna biru-hitam, mengkilat, dan
berwujud padat pada suhu kamar.
e. Astatin
Astatin (At) merupakan salah satu
unsur halogen yang bersifat radioaktif dan merupakan unsur terberat dalam
terberat dalam deretan unsur halogen.
Unsur Halogen menempati golongan VII
A dalam sistem periodik unsur.
a. Sifat Fisis Halogen
Berikut
tabel Unsur-unsur Halogen
Halogen
|
Flour (F2)
|
Klor (Cl)
|
Brom (Br2)
|
Iodium (l2)
|
Molekul senyawa
|
Diatom
|
|||
Wujud zat (suhu kamar)
|
gas
|
gas
|
cair
|
Padat
|
Warna gas/uap
|
Kuning muda
|
Kuning hijau
|
Coklat merah
|
ungu
|
Pelarutannya (organik)
|
CCl4, CS2
|
|||
Warna larutan
|
Tak berwarna
|
Tak berbisa
|
Coklat
|
Ungu
|
Kelarutan oksidator
|
Makin
besar sesuai arah panah
|
|||
Kereaktifan terhadap H2
|
||||
Reaksi eliminasi pada reaksi halogenia
|
Y2 + 2AX
2AY + Y2
X=Cl, Br dan
l
X=Br dan l
X=l
X= -
|
|||
Reaksi dengan logam
|
2M + nX2
MXn (n= valensi
logam tertinggi)
|
|||
Reaksi dengan basa kuat (dingin)
|
X2 + 2MOH
MX + MXO + H2O (auto redoks)
|
|||
Reaksi dengan basa kuat (panas)
|
3X2 + 6MOH
5MX + MXO3 + 3H2O
|
|||
Pembentukan asam oksi
|
Membentuk asam oksi kecuali F
|
b. Sifat Kimia
Ø Kereaktifan halogen
Kereaktifan halogen didasarkan pada
kemampuannya menyerap elektron membentuk ion negatif. Makin negatif nilai
avinitas elektron makin besar kecendrungan atom unsur untuk menyerap elektron.
Keelektronegatifan menyatak
kecendrungan relatif suatu unsur untuk menarik elektron kepihaknya dalam satu
ikatan Kimia.
Ø Reaksi-reaksi halogen
· Reaksi halogen dengan logam
· Reaksi halogen dengan hidrogen
· Reaksi halogen dengan non logam dan metaloid tertentu
· Reaksi halogen dengan hidrokarbon
· Reaksi halogen dengan basa
· Reaksi halogen antarhalogen
Ø Daya oksidasi halogen
Daya oksidasi halogen menurun dari
fluorin ke iodin, sedangakan daya reduksi ion halida bertambah dari atas
kebawah.
Ø Reaksi pendesakan antar halogen
4. Gas Mulia
Gas mulia terdapat pada golongan
VIII A.
Ciri-ciri gas mulia :
· Gas mulia terbanyak di atmosfer adalah argon
· Radon adalah gas mulia yang bersifat radio aktif
· Gas mulia diperoleh melalui destilasi udara cair.
1. Sifat-sifat umum gas mulia :
ü Tidak
berwarna, tidak berbau, tidak berasa, sedikit larut dalam air
ü Mempunyai
elekton valensi 8, dan khusus untuk helium elektron valensinya 2.
ü Gas
mulia bersifat sangat stabil dan inert.
ü Terdapat
bebas di dalam dan molekul-molekulnya terdiri atas satu atom (monoatom)
ü Memiliki
titik leleh, titik didih dan kalor penguapan yang rendah
ü Energi
ionisasi besar dan keelektronegatifan nol.
ü Unsur-unsur
gas mulia mempunyai energi ionisasi yang tinggi, sehingga sukar melepaskan
elektron dan membentuk ion positif. Dari He ke Rn, energi ionisasi gas mulia
semakin kecil.
ü Selain
radon, unsur-unsur gas mulia terdapat diudara dalam bentuk gas monotomik.
ü Semakin
panjang jari-jari atom gas mulia, semakin mudah molekul gas mulia tersebut
membentuk dipol sesaat, sehingga semakin kuat gaya van der Waals dalam molekul
tersebut.
2. Sifat-sifat dan Kelimpahan Masing-masing Gas Mulia
a. Helium
Helium (He) merupakan salah satu gas mulia yang tidak mudah
terbakar, sukar bereaksi (inert), tidak berwarna, dan tidak berbau.
Ciri-cirinya:
o Ditemukan
oleh Pierre Jansen pada tahun 1868
o Mempunyai
massa atom 4,00260 sma
o Mempunyai
nomor atom 2
o Mempunyai
konfigurasi elektron 2 atau 1s2
o Mempunyai
volume atom 32,80 cm3/mol
o Mempunayi
struktur kristal heksagonal
o Mempunyai
titi didih -268,90C
o Mempunyai
titik lebur -272,20C pada tekanan 26 atm
o Mempunyai
massa jenis 0,1785 g/cm3
o Mempunyai
kapasitas panas 5,193 J/g K
o Mempunayi
energi ionisasi 2.379 kJ/mol
o Mempunyai
konduktivitas kalor 0,152 W/m K
o Mempunyai
harga entalpi pembentukan 0,021 kJ/mol
o Mempunyai
harga entalpi penguapan 0,084 kj/mol
b. Neon
Neon (Ne) merupakan salah satu gas
mulia yang tidak berwarna, tidak berbau, bersifat reaktif (inert), dan terwujud
gas pada suhu kamar.
Ciri-cirinya:
o Ditemukan
oleh William Ramsay dan Morris Travers pada tahun 1898
o Mempunyai
massa atom 20,1797 sma
o Mempunyai
nomor atom 10
o Mempunyai
jari-jari atom 0,51 A
o Mempunyai
konfigurasi elektron 2 8 atau 1s2 2s2 2p6
o Mempunyai
volume atom 16,90 cm3/mol
o Mempunayi
struktur kristal fcc (face centered cubic)
o Mempunyai
titi didih -246,080C
o Mempunyai
titik lebur -248,590C
o Mempunyai
massa jenis 0,900 g/cm3
o Mempunyai
kapasitas panas 1,030 J/g K
o Mempunayi
energi ionisasi 2.087 kJ/mol
o Mempunyai
konduktivitas kalor 0,0493 W/m K
o Mempunyai
harga entalpi pembentukan 0,34 kJ/mol
o Mempunyai
harga entalpi penguapan 1,77 kj/mol
c. Argon
Argon (Ar) merupakan salah satu unsur gas mulia yang
tidak reaktif (inert) dan pada suhu kamar berbentuk gas yang terdiri atas
molekul-molekul monoatomik dan tidak berwarna serta tidak berbau.
Ciri-cirinya :
o Ditemukan
oleh Jhon Rayleigh dan William Ramsay pada tahun 1894
o Mempunyai
nomor atom 18
o Mempunyai
massa atom 39,948 sma
o Mempunyai
konfigurasi elektron 2 8 8 atau 1s2 2s2 2p63s2 3p6
o Mempunyai
volume atom 24,2 cm3/mol
o Mempunyai
jari-jari atom 0,88 A
o Mempunayi
struktur kristal fcc (face centered cubic)
o Mempunyai
titi didih -185,860C
o Mempunyai
titik lebur -189,30C
o Mempunyai
massa jenis 1,784 g/cm3
o Mempunyai
kapasitas panas 0,520 J/g K
o Mempunayi
energi ionisasi 1.527 kJ/mol
o Mempunyai
konduktivitas kalor 0,0177 W/m K
o Mempunyai
harga entalpi pembentukan 1,188 kJ/mol
o Mempunyai
harga entalpi penguapan 6,506 kj/mol
d. Kripton
Kripton merupakan salah satu gas mulia yang tidak
berwarna, tidak berbau dan berwujud gas pada suhu kamar.
Ciri-cirinya:
o Ditemukan
oleh Morris Travers dan William Ramsay pada tahun 1898
o Mempunyai
nomor atom 36
o Mempunyai
massa atom 83,80 sma
o Mempunyai
konfigurasi elektron 2 8 18 8 / 1s2 2s2 2p63s2 3p6 4s2 3d104p6
o Dalam
senyawanya mempunyai bilangan oksidasi ) dan +2
o Mempunyai
volume atom 32,2 cm3/mol
o Mempunyai
jari-jari atom 1,03 A
o Mempunayi
struktur kristal fcc (face centered cubic)
o Mempunyai
titi didih -153,20C
o Mempunyai
titik lebur -157,40C
o Mempunyai
massa jenis 3,75 g/cm3
o Mempunyai
kapasitas panas 0,248 J/g K
o Mempunayi
energi ionisasi 1.3757 kJ/mol
o Mempunyai
konduktivitas kalor 0,00949 W/m K
o Mempunyai
harga entalpi pembentukan 1,638 kJ/mol
o Mempunyai
harga entalpi penguapan 9,029 kj/mol
e. Xenon
Xenon (Xe) merupakan salah satu unsur gas mulia yang
relatif sukar bereaksi, tidak berwarna, tidak berbau, dan berwujud gas pada
suhu kamar.
Ciri-cirinya:
o Ditemukan
oleh Morris Travers dan William Ramsay pada tahun 1898
o Mempunyai
nomor atom 54
o Mempunyai
massa atom 131,29 sma
o Mempunyai
konfigurasi elektron 2 8 18 18 8 / 1s2 2s2 2p63s2 3p64s23d104p64p64d105p6
o Dalam
senyawanya mempunyai bilangan oksidasi 0, +2, +4, +6
o Mempunyai
volume atom 42,9 cm3/mol
o Mempunyai
jari-jari atom 1,24 A
o Mempunayi
struktur kristal fcc (face centered cubic)
o Mempunyai
titi didih -108,10C
o Mempunyai
titik lebur -111,80C
o Mempunyai
massa jenis 5,90 g/cm3
o Mempunyai
kapasitas panas 0,158 J/g K
o Mempunayi
energi ionisasi 1.177 kJ/mol
o Mempunyai
konduktivitas kalor 0,00569 W/m K
o Mempunyai
harga entalpi pembentukan 2,30 kJ/mol
o Mempunyai
harga entalpi penguapan 12,64 kj/mol
o Mempunyai
elektronegativas 2,6
f. Radon
Radon (Re) merupakan salah satu unsur gas mulia yang
bersifat radioaktif, tidak berwarna, tidak berbau, dan berwujud gas pada suhu
kamar.
Ciri-cirinya:
o Ditemukan
oleh Friedrich dorn pada tahun 1900
o Mempunyai
nomor atom 86
o Mempunyai
massa atom (222) sma
o Mempunyai
konfigurasi elektron 2 8 18 32 18 8
o Dalam
senyawanya mempunyai bilangan oksidasi 0, dan +2,
o Mempunyai
volume atom 50,5 cm3/mol
o Mempunyai
jari-jari atom 1,34 A
o Mempunayi
struktur kristal fcc (face centered cubic)
o Mempunyai
titi didih -620C
o Mempunyai
titik lebur -710C
o Mempunyai
massa jenis 9,73 g/cm3
o Mempunyai
kapasitas panas 0,094 J/g K
o Mempunayi
energi ionisasi 1.043 kJ/mol
o Mempunyai
konduktivitas kalor 0,00364 W/m K
o Mempunyai
harga entalpi pembentukan 2,9 kJ/mol
o Mempunyai
harga entalpi penguapan 16,40 kj/mol
a) Sifat – sifat Fisis
Sifat
|
He
|
Ne
|
Ar
|
Kr
|
Xe
|
Rn
|
Nomor atom
Masa atom relatif
Titik didih (0C)
Titik leleh (0C)
Jari-jari atom (A)
Energi ionisasi (kJ/mol)
Afinitas elektron (kJ/mol)
|
2
4,001
-267
-272
0,32
2.639
48
|
10
20,18
-246
-249
0,69
2.079
-120
|
18
39,95
-186
-189
0,97
1.519
-96
|
36
83,80
-152
-157
1,10
1.349
-96
|
54
131,30
-107
-112
1,30
1.169
-77
|
86
(222)
-62
-71
1,45
1.042
-
|
b) Sifat – sifat Kimia
Gas mulia sukar bereaksi dengan atom
lain karena kreaktifan gas mulia sangat rendah. Makin besar nomor atom gas
mulia, makin besar jari – jari atomnya dan miakin besar kereaktifannya.
5. Unsur – unsur Periode Ketiga
a. Sifat – sifat Fisis
Tabel Sifat Fisis unsur
– Unsur Periode Ketiga
Sifat
|
Na
|
Mg
|
Al
|
Si
|
P
|
S
|
Cl
|
Ar
|
Nomor atom
Masa atom relatif
Konfigurasi elektron
Energi ionisasi (kJ/mol
Titik cair (C)
Titik didih (C)
Tingkat Oksidasi tinggi
Afinitas elektron (kJ/mol)
Keelektronegatifan
|
11
22,99
2.8.1
496
97,8
883
+1
-53
0.9
|
12
24,31
2.8.2
738
649
1.090
+2
230
1,2
|
13
26,98
2.8.3
578
660
2.467
+3
-44
1.5
|
14
28,09
2.8.4
786
1.410
2.680
+4
-134
1,8
|
15
30,97
2.8.5
1.012
44
280
+5
-72
2,1
|
16
32,06
2.8.6
1.000
113
445
+6
-200
2,1
|
17
35,45
2.8.7
1251
-101
-35
+7
-349
3,0
|
18
39,95
2.8.8
1527
-184,2
-185,7
-
35
-
|
b. Sifat-sifat Kimia
Ø Sifat Logam dan Nonlogam
Na, Mg, dan Al larut dalam asam
membentuk kation tunggal Na+, Mg+ dan Al+.
2Na(s) + 2H+(aq)
2Na+(aq) +
H2(g)
Silikon tergolong metaloid membentuk
jaring tiga dimensi (struktur kovalen raksasa). P, S, Cl merupakan nonlogam
yang mampu ion negatif.
Ø Sifat
Pereduksi dan Pengoksidasi
Berdasarkan harga beda potensial
elektrode unsur periode ketiga didapatkan bahwa dari Na ke Cl daya pereduksi
berkurang, sedangkan daya pengoksidasi bertambah.
Ø Sifat
Asam Basa
Dari Na ke Cl energi ionisasi
bertambah, sehingga sifat basa berkurang dan sifat asam bertambah.
B. Sifat Unsur Transisi Pada Periode Keempat
Unsur-unsur periode keempat yaitu
meliputi : kalium, kalsium, skandium, titanium, vanadium, krom, mangan, besi,
kobalt, nikel, tembaga, dan seng.
a. Skandium
Skandium merupakan salah satu unsur
langka (jarang). Unsur ini biasanya terdapat dalam beberapa mineral, seperti
wolfarmit dan biasanya membentuk garam-garam trivalen tak berwarna. Skadium
biasanya digunakan dalam alat pelacak, yaitu amunisi yang telah diatur untuk
bertindak sebagai peluru pelacak.
b. Titanium
Titanium merupakan unsur logam yang
kuat, ringan, tahan karat, dan berwarna perak. Titanium kira-kira menempati
urutan kesembilan dalam kelimpahannya di antar unsur-unsur di kerak bumi.
c. Vanadium
Yaitu merupakan unsur logam berwarna
putih perak dan bersifat racun. Vanadium mempato urutan ke-19 di kerak bumi.
Mempunyai beberpa keistimewaan anatar lain : keras, kuat, dan tahan karat.
d. Kron
Yaitu merupakan unsur logam keras
yang berwarna putih kebiruan atau abu-abu. Sumber utama krom adalah kromit,
yaitu bijih mineral berwarna hitam kecoklatan yang mengandung oksida besi dan
karbon.
e. Mangan
Yaitu berwarna putih kemerahan atau
keabu-abuan, bersifat bersifat rapuh, dan reaktif. Menempati urutan ke-12 dari
kerak bumi. Mangan terdapat dalam beberapa sumber, terutama dalam bentuk
mineral, seperti pirolusit, rhodokkrosit, psilomelane, dan manganit.
f. Besi
Yitu berwarna perak putih mengkilat,
mudah ditempa, mudah diubah bentuk, dan bersifat magnet. Menempati urutan ke -4
dari kerak bumi.
g. Kobalt
Yaitu berwarna putih nperak,
bersifat magnet, dan rapuh.
h. Nikel
Yaitu bersifat tahan lama, berwarna
putih perak, keras, dan dapat ditempa. Menempati urutan ke -22 dari kerak bumi.
i. Tembaga
Yaitu berwarna merah kecoklatan
mengkilat, dapat ditempa, dan merupakan konduktor listrik yang baik.
j. Seng
Yaitu berwarna putih kebiruan,
mengkilat, mudah bereaksi dengan oksigen, dan dapat menghantarkan listrik
dengan baik.
Unsur-unsur transisi dapat dijumpai
mulai periode keempat.
1. Sifat-sifat Fisis
Sifat
|
Sc
|
Ti
|
V
|
Cr
|
Mn
|
Fe
|
Co
|
Ni
|
Cu
|
Zn
|
Nomor atom
Massa atm relatif
Jari-jari atom (A)
Titik didih (0C)
Titik leleh (0C)
Rapatan (g/cm3)
Energi ionisasi (kJ/mol)
Keelektronegatifan
|
21
44,96
1,44
2.831
1.541
3,0
631
1,3
|
22
47,90
1,32
3.287
1.660
4,5
658
1,5
|
23
50,94
1,22
3.380
1.890
6,0
650
1,6
|
24
51,99
1,18
2.672
1.890
6,0
650
1,6
|
25
54,94
1,17
1.962
1.244
7,2
717
1,5
|
26
55,85
1,17
2.750
1.535
7,9
759
1,5
|
27
58,93
1,16
2.870
1.495
8,9
758
1,8
|
28
58,71
1,15
2.723
1.453
8,9
737
1,8
|
29
63,54
1,17
2.567
1.0883
8,9
745
1,9
|
30
65,38
1,25
904
420
7,1
906
1,6
|
2. Sifat – sifat Kimia
a. Sifat Logam
Semua unsur transisi merupakan logam
dengan bentuk struktur kubus berpusat muka, struktur heksagonal terjejal, dan
kubus berpusat badan.
b. Membentuk Ion Kompleks
Semua unsur transis periode keempat
dapat membentuk ion kompleks.
c. Sebagai Katlis
Ni mampu berperan sebagai katalis
heterogen dengan senyawa gas lainnya.
d. Warna ion Transisi
Unsur-unsur transisi periode keempat
pada umumnya mempunyai senyawa berwarna dalam bentuk padat maupun larutan.
Warna senyawa tersebut disebabkan adanya sub kulit D yang tidak terisi penuh.
Unsur transisi yang sub kulit d kosong dan terisi penuh tidak mempunyai warna.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan
Bahwa unsur di alam
dibedakan menjadi 2 yaitu unsur utama dan unsur transisi, yang termasuk kedalam
unsur utama adalah golongan alkali (I A), golongan alkali tanah (IIA), Golongan
Boron (III A), Golongan Karbon (IV A), Nitrogen (V A), Golongan Oksigen (VI A),
Golongan Halogen (VII A), serta golongan gas mulia dan setiap golongan
menghasilkan beberapa produk misalnya alkali (Li) menghasilkan alise dan
lain-lain. Setiap golongan masing-masing mempunyai sifat fisis dan sifat kimia,
selain itu juga setiap golongan mempunyai sifat-sifat umum.
b. Saran
Untuk dapat lebih
memahami bagaimana pembagian golongan ini, Kita perlu membaca dan
memahami beberapa
referensi terkait secara teratur. Selain itu saya mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif demi sebagaimana yang kita
harapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan Nasional.
2006. Standar Isi 2006, Mata Pelajaran Kimia SMA/MA.
Jakarta: Pusat
Kurikulum.
H. A. M, Mulyono. 2008. Kamus
Kimia. Jakarta: Bumi Aksara.
Haryanto. 2010. Terampil
Menyelesaikan Perhitungan Kimia SMA/MA. Jogjakarta: Andi.
Kuswati, T. M., dkk. 2007. Sains
Kimia3. Jakarta: Bumi Aksara.
Lianawati, Luncia dan Ketut Lasmi.
2006. Bimbingan Pemantapan Kimia untuk SMA/MA.
Cetakan VI Bandung: Yrama Widya.
Nahadi. 2008. Belajar Mudah
Kimia. Bandung: Pustaka Setia.
Parning dan Horale. 2005. Kimia
3A sma kelas XII. Jakarta: Yudistira.
Purba, Michael. 2004. Kimia
3 untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.
______. 2007. Kimia 3 untuk
SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.
Santoso, Anwar. 2008. Rumus
Lengkap kimia SMA. Cetakan Kedua. Jakrta. Wahyu Media.
Soedjono. 2004. Evaluasi
Mandiri Kimia SMA untuk Kelas XII. Jilid III. Jakarta: Erlangga.
Sukarjo. 2007. Sains Kimia
Kelas XII. Jakarta: Sinar Grafika.
Sunardi. 2007. 116 unsur
Kimia. Bandung: Yrama Media.
Sunaryan, Yahya. 2010. Kimia Dasar
1. Bandung: Yrama Widya.
Suyatno, dkk. 2007. Kimia
Untuk SMA/MA kelas XII. Jakarta: Grasindo.
Tim penulis Kimia. 2003. Kimia
untuk kelas 2. Cetakan Kedua. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Kimia berbasis
pendidikan karakter bangsa untuk kelas XII. sewu
WIKIPEDIA BAHASA INDONESIA
WEB PHYLO POST
Tidak ada komentar:
Posting Komentar