Memuat Makalah-Makalah Tingkat SMA/MA dari Semua Jurusan. Mulai Dari Jurusan IPA, Jurusan IPS Hingga Jurusan Bahasa. Semua Makalah atau Contoh Makalah Didalam Blog ini, Disesuaikan Dengan Mata Pelajaran Masing-Masing Jurusannya. Anda Dapat Mencari Sesuai Jurusan atau Mata Pelajaran Yang Anda Minati. Anda Juga Dapat Menyalin (Meng-kopi) Makalah Di Blog Ini Secara Gratis dan Setelah Itu Membagikannya Ke Media Sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, Google+ dan Media Sosial Lainnya.

Makalah Terbaru

Post Top Ad

Sabtu, 24 Maret 2018

Makalah Terbaru Sejarah Indonesia, Antara Kolonialisme Dan Imperialisme


makalah sejarah SMA/MA Kelas XI tentang Sejarah Indonesia, Antara Kolonialisme dan Imperialisme
Negara Dunia Pertama (negara industri) mendominasi ekonomi dan budaya di Negara Dunia Ketiga. Dan ini sudah berlangsung sejak zaman kolonialisme dan imperialisme (sumber : WIKIPEDIA)


MAKALAH TENTANG SEJARAH INDONESIA ; ANTARA KOLONIALISME DAN IMPERIALISME

(MAKALAH SEJARAH KELAS XI)



BAB I
PENDAHULUAN

  1. LATAR BELAKANG

Ungkapan yang tak terbantahkan jika ada yang mengatakan sejak zaman dahulu Indonesia terkenal sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam. Harum aroma sumber daya alam Indonesia telah menyebar dan mengudara di seantero dunia. Karena itulah banyak bangsa-bangsa atau Negara-negara dari luar Indonesia menjadi tahu dan terpesona akan kekayaan negeri Ibu Pertiwi ini.
Indonesia sebagai Negeri yang kaya akan sumber daya alam terutama rempah-rempah membuat daya tarik bagi para pedagang dan penjelajah dari berbagai penjuru dunia, terutama bangsa Eropa.

Sebenarnya kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia didasarkan pada keinginan mereka untuk berdagang, menyalurkan jiwa penjelajah, dan menyebarkan agama. Adapun sebab dan tujuan bangsa Eropa ke dunia Timur adalah sebagai berikut :

·     Mencari kekayaan termasuk berdagang
·     Menyalurkan jiwa penjelajah
·     Meyakini Keberadaan Prester John
·     Menyebarkan agama
·     Mencari kemuliaan bangsa

Sejak abad ke -13, rempah-rempah memang merupakan bahan dagang yang sangat menguntungkan. Hal ini mendorong orang-orang Eropa berusaha mencari harta kekayaan ini sekalipun menjelajah semudera, mereka juga berusaha mencari kekayaan (gold) dan kebanggaan serta kejayaan (glory) bagi negaranya.
Pada awalnya, tujuan kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia hanya untuk membeli rempah-rempah dari para petani Indonesia. Namun, dengan semakin meningkatnya kebutuhan industri di Eropa akan rempah-rempah, mereka kemudian mengklaim daerah-daerah yang mereka kunjungi sebagai daerah kekuasaannya. Apa yang terjadi kemudian?
Atas dasar itulah sehingga dalam makalah ini, Kami mengangkat Topik "Makalah Terbaru Sejarah Indonesia, Antara Kolonialisme Dan Imperialisme".


  1. RUMUSAN MASALAH
1.      Penjelajah dari bangsa mana saja yang datang ke Indonesia?
2.      Apa saja penyebab mereka tertarik untuk datang ke Indonesia?
3.      Apa saja yang mereka inginkan sehingga mereka datang ke Indonesia?
4.      Bagaimana cerita setiap para penjelajah yang datang ke Indonesia?

  1. TUJUAN
1.      Mengetahui penjelajah yang datang ke Indonesia.
2.      Mengetahui penyebab mereka tertarik untuk datang ke Indonesia.
3.      Mengetahui apa yang mereka inginkan sehingga mereka datang ke Indonesia.
4.      Mengetahui cerita setiap para penjelajah yang datang ke Indonesia.

  1. MANFAAT
1.      Dapat mengetahui kekayaan yang dimiliki Indonesia sehingga adanya para penjelajah dari Bangsa Barat yang tertarik untuk datang ke Indonesia.
2.      Dapat mengetahui sebab dan tujuan para pelaut atau penjelajah yang datang ke Indonesia.
3.      Mengetahui dan memahami apa saja yang mereka lakukan selama mereka berada di Indonesia.
4.      Dapat menegtahui cerita para penjelajah ketika menjelajahi Indonesia dan rencana – rencana mereka terhadap Indonesia.

BAB II
PEMBAHASAN

1.      Bangsa Spanyol
Pelopor bangsa Spanyol yang mencari jalan langsung ke Indonesia adalah Christopher Columbus, ia berjalan kearah barat. Setelah dua bulan, ia sampai di sebuah pulau yang kemudian dinamakan San Salvador. Columbus gagal mencapai India.
Setelah Columbus gagal menemukan India, ekspedisi Spanyol selanjutnya ke daerah rempah – rempah dipelopori oleh Ferinand Magellan. Berbeda dengan armada Portugis, pada tahun 1519 Magellan berangkat melalui Samudera Atlantik. Setelah melewati ujung Amerika Selatan, ia masuk ke Samudera Pasifik. Ia tiba di Filipina pada tahun 1521. sewaktu mencoba mengatasi perang antarsuku di Cebu, Magellan terbunuh. Ia digantikan oleh Del Cano. Dalam perjalanan kembali ke Spanyol, mereka singgah di Tidore. Sejak saat itu, terjalin kerja sama antara Spanyol dan Tidore. Kerja sama itu tidak hanya dalam hal perdagangan, tetapi juga diperkuat dengan dibangunnya benteng Spanyol di Tidore. Kondisi tersebut tentu saja menyebabkan antara Portugis dan Spanyol saat itu, Portugis membuka kantor dagangnya di Ternate. Portugis merasa terancam dengan hadirnya Spanyol di Tidore. Hal ini diperkuat lagi dengan kenyataan bahwa Tidore dan Ternate telah lama bermusuhan. Dengan alasan tersebut, Portugis yang didukung pasukan Tidore. Benteng Spanyol di Tidore dapat direbut Portugis. Namun, berkat perantara Paus di Roma, Portugis dan Spanyol akhirnya mengadakan perjanjian yang disebut Perjanjian Zaragosa. Berdasarkan perjanjian itu, Maluku dikuasai Portugis sedangkan Filipina dikuasai Sepanyol.
1.      Bangsa Portugis
Pelaut-pelaut Portugis yang melaksanakan penjelajahan samudera antara lain yaitu:
1.      Bartholomeus Diaz
Dia Seorang bangsa Portugis. Bartolomeos Diaz merupakan orang Portugis pertama yang mencoba mencari jalan baru ke Indonesia. Ia meninggalkan Portugal pada tahun 1486 dan mulai melakukan perjalanan menuju Indonesia. Bertolak dari Lisabon (Portugis), bergerak kearah selatan menyusuri pantai barat Afrika, sampai di ujung selatan benua Afrika, yang kemudian diberi nama Tanjung Harapan, kemudian Bartolomeos Diaz kembali lagi ke Portugis karena ada gelombang/badai yang besar. Selanjutnya upaya mencari jalan menuju Indonesia diteruskan oleh pelaut-pelaut portugis berikutnya.
2.      Vasco da Gama
Dia seorang peyelidik Portugis yang berhasil menemukan jalur Laut ke dunia timur (India) dengan menyusur mengelilingi Benua Afrika . Vasco da Gama bongkar sauh pertama pada tanggal 8 Juli 1497. Alur yang ditempuh adalah adalah Kepulauan Tanjung Verde,terus kea rah selatan menembus Samudra Atlantik, berbelok kearah timur langsung mencapai Tanjung Harapan. Dari Tanjung Harapan, Gama meneruskan pelayaran menyusur pantai timur Afrika menembus daerah kekuasaan Muslim Mombasa dan Malindi (Kenya). Pada tahun 1498 Vasco da Gama sampai di Kalikut (India). Suatu keistimewaan lain dari ekspedisi ini adalah dibawanya sejumlah bau”padrao” yaitu batu bertulis dengan lambing gambar “bola dunia” untuk dipancangkan pada setiap tempat yang ditemukan Portugis. Sebagai daerah koloni Portugis.
3.      Alfonso d’Albuquerque
Aksi kolonialisme di daerah Malaka ini dimulai sejak kedatangan Alfanso d’Albuquerque. Dan Ekspedisi Portugis di bawah pimpinan Alfanso d’Albuquerqueini berhasil menaklukan Malaka pada tahun 1511. Dari keberhasilan inilah, ketika mereka berangkat menuju Maluku, mereka diterima dengan baik oleh raja Ternate. Sehingga mereka pun dibolehkan untuk berdagang dan membangun benteng. Pada akhirnya, Maluku pun jatuh ke tangan Portugis pada tahun 1512.
Begitulah asal mula yang mendorong bangsa Portugis masuk ke Indonesia. Dari pelajaran dimasa lalu tersebut, kita bisa mempelajari bahwa jika kita mau berusaha bersama dengan tim kita, kita pasti akan mencapai tujuan yang kita inginkan. Selain itu, kita juga harus meningkatkan rasa nasionalisme kita untuk mempertahankan bangsa kita dari jajahan bangsa lain. Di zaman sekarang penjajahan bangsa lain, tidak hanya berupa fisik saja, namun juga dapat berupa penyebaran pengaruh kebudayaan, fashion, kesenangan, dan lain-lain. Sehingga dengan adanya itu, rasa nasionalisme kita semakin luntur dan berkurang.
4.      Bangsa Belanda
Sebelum datang ke Indonesia, para pedagang Belanda membeli rempah-rempah di Lisabon (ibu kota Portugis). Pada waktu itu Belanda masih berada di bawah penjajahan Spanyol. Mulai tahun 1585, Belanda tidak lagi mengambil rempah-rempah dari Lisabon karena Portugis dikuasai oleh Spanyol. Dengan putusnya hubungan perdagangan rempah-rempah antara Belanda dan Spanyol mendorong bangsa Belanda untuk mengadakan penjelajahan samudra.
Pada bulan April 1595, Belanda memulai pelayaran menuju Nusantara dengan empat buah kapal di bawah pimpinan Cornelis  de Houtman. Dalam pelayarannya menuju ke timur, Belanda menempuh rute Pantai Barat Afrika –Tanjung Harapan–Samudra Hindia–Selat Sunda–Banten.
Pada saat itu Banten berada di bawah pemerintahan Maulana Muhammad (1580–1605) Kedatangan rombongan Cornelis de Houtman, pada mulanya diterima baik oleh masyarakat Banten dan juga diizinkan untuk berdagang di Banten.
Namun, karenanya sikap yang kurang baik sehingga orang Belanda kemudian diusir dari Banten. Selanjutnya, orang-orang Belanda meneruskan perjalanan ke timur akhirnya sampai di Bali.
Rombongan kedua dari Negeri Belanda di bawah pimpinan Jacob van Neck dan Van Waerwyck, dengan delapan buah kapalnya tiba di Banten pada bulan November 1598. Pada saat itu hubungan Banten dengan Portugis sedang memburuk sehingga kedatangan bangsa Belanda diterima dengan baik. Sikap Belanda sendiri juga sangat hati-hati dan pandai mengambil hati para penguasa Banten sehingga tiga buah kapal mereka penuh dengan muatan rempah-rempah (lada) dan dikirim ke Negeri Belanda, sedangkan lima buah kapalnya yang lain menuju ke Maluku.
5.      Bangsa Inggris
Kedatangan bangsa Inggris ke Indonesia dirintis oleh Francis Drake dan Thomas Cavendish. Dengan mengikuti jalur yang dilalui Magellan, pada tahun 1579 Francis Drake berlayar ke Indonesia. Armadanya berhasil membawa rempah-rempah dari Ternate dan kembali ke Inggris lewat Samudera Hindia. Perjalanan beriktunya dilakukan pada tahun 1586 oleh Thomas Cavendish melewati jalur yang sama.
Pengalaman kedua pelaut tersebut mendorong Ratu Elizabeth I meningkatkan pelayaran internasioalnya. Hal ini dilakukan dalam rangka menggalakan ekspor wol, menyaingi perdagangan Spanyol, dan mencari rempah-rempah. Ratu Elizabeth I kemudian memberi hak istimewa kepada EIC (East Indian Company) untuk mengurus perdagangan dengan Asia. EIC kemudian mengirim armadanya ke Indonesia. Armada EIC yang dipimpin James Lancestor berhasil melewati jalan Portugis (lewat Afrika). Namun, mereka gagal mencapai Indonesia karena diserang Portugis dan bajak laut Melayu di selat Malaka.
Awal abad ke 17, Inggris telah memiliki jajahan di India dan terus berusaha mengembangkan pengaruhnya di Asia Tenggara, kahususnya di Indonesia. Kolonialisme Inggris di Hindia Belanda dimulai tahun 1604. menurut catatan sejarah, sejak pertama kali tiba di Indonesia tahun 1604, EIC mendirikan kantor-kantor dagangnya. Di antaranya di Ambon, Aceh, Jayakarta, Banjar, Japara, dan Makassar.
Di bawah Gubernur Jenderal Lord Minto yang berkedudukan di Kalkuta dibentuk ekspedisi Inggris untuk merebut daerah-daerah kekuasaan Belanda yang ada di wilayah Indonesia. Pada tahun 1811, Thomas Stamford Raffes telah berhasil merebut seluruh wilayah kekuasaan Belanda di Indonesia.
     pada tahun 1811, inggris mampu menguasai daerah jajahan belanda, maka belanda harus menandatangani kapitulasi tuntang tanggal 18 september 1811, yang isinya:
-daerah jajahan belanda diserahkan kepada inggris
-tentara belanda menjadi tawanan inggris
-orang – orang belanda dapat menjadi pegawai inggris
Walaupun demikian, armada Inggris tidak mampu menyaingi armada dagang Belanda. dan Berdasarkan perjanjian London tahun 1815, Inggris diharuskan mengembalikan kekuasaannya di Indonesia kepada Belanda. Dan pada tahun 1816 Inggris melaksanakan kewajibannya itu.
 Mereka akhirnya memusatkan aktivitas perdagangannya di India. Mereka berhasil membangun kota-kota perdagangan seperti Madras, Kalkuta, dan Bombay.



BAB III
PENUTUP



Kesimpulan
Latar belakang datangnya bangsa – bangsa Barat ke Indonesia ; Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Usmani, adanya berbagai penemuan dibidang teknologi, semangat melanjutkan Perang Salib.
            Bangsa – bangsa barat mencari daerah baru untuk memburu rempah – rempah melalui penjelajahan ssamodra atau jalur laut.
            Dari konteks Indonesia, orang – orang Spanyol datang ke Indonesiavmelalui jalur timur, sedangkan Portugis melalui jalur barat, diikuti oleh Belanda dan Inggris.
            Orang – orang Barat itu telah menemukan buruannya yaitu Kepulauan Nusantara,penghasil rempah – rempah yang diibaratkan sebagai “mutiara dari timur”. Tetapi pada waktu itu rakya Indonesia belum bersatu padu sehingga mudah dipengaruhi oleh orang – orang Barat.

Saran
Indonesia telah dikenal sebagai Negara yang kaya salah satunya kaya akan sumber daya alam sehingga dari dulu telah menjadi incaran dari berbagai penjuru agar dapat memanfaatkan kekayaan ini. Oleh karena itu, kita sebagai penerus, harus dapat memanfaatkannya dengan benar.


SUMBER
http://hamzahigirsa.blogspot.com/2011/11/sejarah-masuknya-bangsa-spanyol-ke.html
http://guru-sejarah-paroki-pati.blogspot.com/2013/03/latar-belakang-kedatangan-bangsa-barat.html
http://wilda007physics.wordpress.com/2013/12/27/latar-belakang-masuknya-bangsa-portugis-ke-indonesia/
http://pendidikan4sejarah.blogspot.com/2012/04/kedatangan-bangsa-portugis-ke-indonesia.html
http://ricdal.blogspot.com/2013/11/masuknya-bangsa-portugis-ke-indonesia.html
http://wartasejarah.blogspot.com/2013/10/kedatangan-bangsa-belanda-dan-tujuannya.html
http://pauluserlangga.blogspot.com/2013/09/sejarah-datangnya-belanda-ke-indonesia.html
http://pendidikanonline.com/info-2351-faktor-yang-mendorong-kedatangan-bangsa-barat-ke-indonesia.html
http://www.mrofiudin29.com/2017/10/makalah-sejarah-indonesia-kelas-11.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Imperialisme_budaya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad