Makalah Fisika Tentang Gerak Melingkar
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam Ensiklopedia Bebas (wikipedia) dijelaskan bahwa, gerak melingkar
adalah sebuah benda bergerak pada garis
lurus jika gaya total yang ada padanya bekerja pada arah gerak benda
tersebut, atau sama dengan nol. Jika gaya total bekerja dengan membentuk sudut
terhadap arah gerak pada setiap saat, benda akan bergerak dalam lintasan yang
berbentuk kurva. Gaya tersebut biasanya dinamakan gaya sentripetal. Suatu gerak melingkar
beraturan dapat dikatakan sebagai suatu gerak dipercepat beraturan, mengingat
perlu adanya suatu percepatan yang besarnya tetap dengan arah yang berubah,
yang selalu mengubah arah gerak benda agar menempuh lintasan berbentuk
lingkaran.
Contoh gerak melingkar sederhana lain dari suatu
tempat di mana peletakan suatu kerangka acuan padanya akan menyebabkan kerangka
acuan menjadi non-inersia, walapun gerak melingkar yang dimaksud memiliki
kecepatan putar tetap (gerak melingkar beraturan. Contoh gerak melingkar, misal gerak rotasi. Kecepatan
putaran tetap ialah kecepatan linier yang
arahnya setiap saat dapat di percepat dengan
teratur, jadi pada dasarnya adalah suatu gerak akan berubah beraturan. Dalam suatu gerak melingkar baik yang vertikal, maupun horisontal ,
terdapat perbedaan pengamatan antara pengamat yang diam di atas tanah P2 dengan
pengamat yang bergerak bersama obyek O yang diamati P1, Pengamat P2 dengan
jelas melihat adanya gaya tarik menuju pusat yang selalu merubah arah gerak
obyek sehingga bergerak melingkar (tanpa adanya gaya ini obyek akan terlempar
keluar, hukum inersia Newton), akan tetapi P1 tidak
menyadari hal ini. P1 tidak mengerti mengapa ia tidak jatuh (meluncur)
padahal ia membuat sudut A dengan arah vertikal. Dalam kasus ini timbul gaya fiktif yang seakan-akan menahan
pengamat P1 sehingga tidak jatuh.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa saja besaran-besaran
gerak melingkar?
b. Apa saja jenis
gerak melingkar?
c. Apa yang
dimaksud dengan persamaan parametrik?
d. Apa yang
dimaksud dengan gerak berubah beraturan?
1.3 Tujuan/Manfaat
Tujuan pembuatan makalah ini, yaitu:
1. Untuk mengetahui besaran-besaran gerak melingkar;
2. Untuk mengetahui jenis gerak melingkar;
3. Untuk memahami konsep dari persamaan parametrik;
4. Untuk memahami konsep dari gerak
berubah beraturan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Besaran-besaran Gerak Melingkar
Waktu yang dibutuhkan suatu benda yang begerak melingkar untuk melakukan
satu putaran penuh disebut periode. Pada umumnya periode diberi notasi T.
Satuan SI periode adalah sekon (s). Banyaknya jumlah putaran yang ditempuh oleh
suatu benda yang bergerak melingkar dalam selang waktu satu sekon disebut frekuensi.Satuan
frekuensi dalam SI adalah putaran per sekon atau hertz (Hz).Hubungan antara
periode dan frekuensi adalah sebagai berikut.
Keterangan:
T : periode (s)
f : frekuensi (Hz)
|
2.1.2 Kecepatan Linear
Perhatikan Gambar 3.1! Misalkan
sebuah benda melakukan gerak
melingkar beraturan dengan arah
gerak berlawanan arah jarum jam
dan berawal dari titik A.
Selang
waktu yang dibutuhkan benda
untuk menempuh satu putaran
adalah T. Pada satu putaran, benda
telah menempuh lintasan linear
sepanjang satu keliling
lingkaran Gambar
3.1 Benda bergerak melingkar
( 2 r ), dengan r adalah
jarak benda
dengan pusat lingkaran (O) atau jari-jari lingkaran. Kecepatan
linear (v)
merupakan hasil bagi panjang lintasan linear yang ditempuh benda dengan
selang waktu tempuhnya.
2.1.3 Hubungan Roda-Roda
Gerak melingkar dapat Anda analogikan sebagai gerak roda sepeda,sistem
gir pada mesin, atau katrol. Pada dasarnya ada tiga macam hubungan roda-roda.
Hubungan tersebut adalah hubungan antardua roda sepusat,bersinggungan, dan
dihubungkan memakai sabuk (tali atau rantai). Untuk
jelasnya perhatikan tabel berikut!
Tabel Hubungan Roda-Roda |
2.2. Jenis Gerak
Melingkar
Gerak melingkar dapat dibedakan menjadi dua jenis, atas keseragaman
kecepatan sudutnya , yaitu: gerak melingkar beraturan, dan gerak melingkar
berubah beraturan.
2.2.1 Gerak melingkar
beraturan
Gerak Melingkar Beraturan (GMB) adalah gerak melingkar dengan besar
kecepatan sudut tetap. Besar Kecepatan sudut diperolah dengan membagi
kecepatan tangensial dengan jari-jari lintasan .
Arah kecepatan linier dalam GMB selalu menyinggung lintasan, yang berarti
arahnya sama dengan arah kecepatan tangensial. Tetapnya nilai
kecepatan akibat konsekuensi dar tetapnya nilai. Selain itu terdapat pula
percepatan radial yang besarnya tetap dengan arah yang berubah. Percepatan ini
disebut sebagai percepatan sentripetal, di mana arahnya selalu menunjuk ke
pusat lingkaran.
Bila adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu putaran penuh
dalam lintasan lingkaran, maka dapat pula dituliskan Kinematika gerak melingkar beraturan adalah dengan
adalah sudut yang dilalui pada suatu saat , adalah sudut mula-mula dan adalah
kecepatan sudut (yang tetap nilainya).
Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB) adalah gerak melingkar dengan
percepatan sudut tetap. Dalam gerak ini terdapat percepatan tangensial (yang
dalam hal ini sama dengan percepatan linier) yang menyinggung lintasan
lingkaran (berhimpit dengan arah kecepatan tangensial). Kinematika GMBB adalah dengan
adalah percepatan sudut yang bernilai tetap dan adalah kecepatan sudut
mula-mula.
Gerak melingkar dapat pula dinyatakan dalam persamaan parametrik dengan
terlebih dahulu mendefinisikan: titik awal gerakan dilakukan, kecepatan sudut
putaran (yang berarti suatu GMB), pusat lingkaran untuk kemudian dibuat
persamaannya. Hal pertama yang harus dilakukan adalah menghitung jari-jari
lintasan yang diperoleh,Setelah diperoleh nilai
jari-jari lintasan, persamaan dapat segera dituliskan, yaitu dengan dua
konstanta dan yang masih harus ditentukan nilainya.
Dengan persyaratan sebelumnya, yaitu maka dapat ditentukan nilainya perlu diketahui bahwa sebenarnya karena
merupakan sudut awal gerak melingkar.
2.3.1 Hubungan antar
besaran linier dan angular
Dengan menggunakan persamaan parametrik, telah dibatasi bahwa besaran
linier yang digunakan hanyalah besaran tangensial atau hanya komponen vektor
pada arah angular, yang berarti tidak ada komponen vektor dalam arah radial.
Dengan batasan ini hubungan antara besaran linier (tangensial) dan angular
dapat dengan mudah diturunkan.
Kecepatan linier total dapat diperoleh melalui dan karena batasan
implementasi persamaan parametrik pada gerak melingkar, maka dengan diperoleh sehingga
Dengan cara yang sama dengan sebelumnya, percepatan linier total dapat
diperoleh melalui dan karena batasan implementasi persamaan parametrik
pada gerak melingkar, maka dengan diperoleh sehingga
Persamaan parametrik dapat pula digunakan apabila gerak melingkar
merupakan GMBB, atau bukan lagi GMB dengan terdapatnya kecepatan sudut yang
berubah beraturan (atau adanya percepatan sudut). Langkah-langkah yang sama dapat dilakukan, akan
tetapi perlu diingat bahwa dengan percepatan sudut dan kecepatan sudut mula-mula. Penurunan GMBB ini
akan menjadi sedikit lebih rumit dibandingkan pada kasus GMB di atas.
Persamaan parametrik di atas, dapat dituliskan dalam bentuk yang lebih
umum, yaitu:
di mana adalah sudut yang dilampaui dalam suatu kurun waktu. Seperti
telah disebutkan di atas mengenai hubungan antara,dan melalui proses integrasi
dan diferensiasi, maka dalam kasus GMBB hubungan-hubungan tersebut mutlak
diperlukan.
Dengan menggunakan aturan rantai dalam melakukan
diferensiasi posisi dari persamaan parametrik terhadap waktu diperoleh
Dengan Dapat dibuktikan bahwa sama dengan kasus pada GMB.
Percepatan total diferensiasi
lebih lanjut terhadap waktu pada kecepatan linier memberikan yang dapat disederhanakan
menjadi Selanjutnya yang umumnya ditulis dengan yang merupakan percepatan
sudut, dan yang merupakan percepatan sentripetal. Suku sentripetal ini muncul
karena benda harus dibelokkan atau kecepatannya harus diubah
sehingga bergerak mengikuti lintasan lingkaran.
Gerak melingkar dapat dipandang sebagai gerak berubah beraturan. Bedakan
dengan gerak lurus berubah beraturan (GLBB). Konsep kecepatan yang berubah
kadang hanya dipahami dalam perubahan besarnya, dalam gerak melingkar beraturan
(GMB) besarnya kecepatan adalah tetap, akan tetapi arahnya yang berubah dengan
beraturan, bandingkan dengan GLBB yang arahnya tetap akan tetapi besarnya
kecepatan yang berubah beraturan.
Gerak
berubah beraturan
|
||
Kecepatan
|
GLBB
|
GMB
|
Besar
|
Berubah
|
tetap
|
Arah
|
Tetap
|
berubah
|
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini adalah:
1. Suatu benda yang bergerak melingkar memiliki dua gerakan, yaitu gerak
2. Penyebab benda bergerak melingkar adalah adanya gaya sentripetal (Fsp)
yang arahnya selalu menuju pusat lingkaran.
3. Hubungan antara kecepatan sudut
dengan kecepatan linier adalah v = ω. r .
4. Perubahan besar kecepatan menghasilkan percepatan tangensial (aT)
dan percepatan sentripetal (aS).
5. Percepatan sentripetal selalu tegak lurus dengan percepatan
tangensial.
4.1 Saran
Materi gerak melingkar ini perlu
dikaji lebih mendalam. Hal ini agar materi gerak melingkar dapat dikuasai
dengan sempurna oleh mahasiswa sehingga mahasiswa dapat dengan mudah
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Praktikum gerak melingkar perlu
dilakukan secara menyeluruh tidak hanya pada rotasi benda tegar saja.
DAFTAR
PUSTAKA/SUMBER REFERENSI
Tipler, Paul A. 1998. Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta:
Erlangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar